Boleh kah mengeluh???
Bismillah...
Menangis karena Sakit dan Menceritakan Sakitnya (Apakah Termasuk Mengeluh) ?
Dalam sebuah hadits Qudsi,
قَالَاللَّهُتَبَارَكَوَتَعَالَىإِذَاابْتَلَيْتُعَبْدِىالْمُؤْمِنَفَلَمْيَشْكُنِىإِلَىعُوَّادِهِأَطْلَقْتُهُمِنْإِسَارِىثُمَّأَبْدَلْتُهُلَحْمًاخَيْرًامِنْلَحْمِهِوَدَمًاخَيْرًامِنْدَمِهِ،ثُمَّيَسْتَأْنِفُالْعَمَلَ
Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Jika Aku (Allah) memberikan cobaan (musibah) kepada hambaKu yang beriman sedang ia tidak mengeluh kepada orang yang mengunjunginya maka Aku akan melepaskannya dari tahananKu (penyakit) kemudian Aku gantikan dengan daging yang lebih baik dari dagingnya juga dengan darah yang lebih baik dari darahnya. Kemudian dia memulai amalnya (bagaikan bayi yang baru lahir).”[HR Al Hakim]
Bagaimana ketika sakit? apakah hal ini termasuk mengeluh dan berkeluh kesah yang diharamkan? Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ditanya,
Seorang wanita berkata: saya sedang sakit dan kadang saya menangisi keadaan saya ketika tertimpa penyakit. Apakah tangisan ini menunjukkan rasa tidak terima dan tidak ridha terhadap takdir Allah? Padahal perasaan sedih ini muncul begitu saja. Lalu apakah menceritakan keadaan saya tersebut kepada teman-teman dekat saya juga termasuk sikap tidak ridha terhadap takdir?
Beliau menjawab:
Anda boleh saja menangis, namun cukup dengan linangan air mata saja, jangan bersuara. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam ketika anaknya, Ibrahim, meninggal,
العين تدمع والقلب يحزن ولا نقول إلا ما يرضي الرب وإنا لفراقك يا إبراهيم لمحزونون
“Air mata berlinang dan hati bersedih, namun kami tidak mengatakan sesuatu kecuali yang diridhai Allah. Dengan kepergianmu ini wahai Ibrahim, kami sangat bersedih.” (HR. Al Bukhari bab Al Jana’iz no 1241, Muslim bab Al Fadhail no.2315, Abu Daud bab Al Jana’iz no.3126, Ahmad 3/194)
Anda pun boleh mengabarkan teman dan sahabat anda tentang keadaan anda, namun dengan memuji Allah, bersyukur kepada Allah, dengan menyebutkan bahwa anda telah memohon kesembuhan kepada Allah dan telah menjalani upaya untuk sembuh yang mubah. Aku menasehatkan anda agar bersabar dan mengharap pahala dari Allah. Aku akan memberi anda kabar gembira, yaitu bahwa Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. Az Zumar: 10)
#Semoga Bermanfaat
Komentar
Posting Komentar